Sabtu, 17 Maret 2012

manusia dan penderitaan, manusia dan kebudayaan

Manusia dan Penderitaan

MANUSIA
Manusia adalah makhluk social yang dalam kehidupannya manusia tidak mampu hidup sendirian.
Di dalam kehidupan bersosialisasi manusia tentu pernah mengalami penderitaan, penderitaan yang kecil maupun besar. Cobaan tersebut berupa tahapan dan rintangan yang menguji manusia dalam kehidupan, cobaan tersebut akan lebih menguji kesabaaran dan lebih menggingatkan manusia dengan sang pencipta.
Terkadang manusia lupa akan sang pencipta ketika sedang bergembira mendapatkan sesuatu yang mereka mau. Tetapi ketika manusia sedang di hadapi masalah besar, mereka hanya bias mengeluh dan baru akan mengingat serta meminta tolong pada sang pencipta. Alangkah baiknya manusia mengingat sang pencipta dikala susah maupun sedang bergembira.
Mengucap syukur ketika sedang bahagia karna mendapat sesuatu yang di inginkan dan memohon ampun ketika sedang mengalami kesulitan.
Susah maupun senang  merupakan roda yang silih berganti tejadi dalam kehidupan manusia.
Penderitaan dating tiba-tiba tak terduga oleh manusia, oleh karna itu manusia harus mampu dan siap menghadapi segala macam jenis cobaan yang terjadi. 

PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan ataumenanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupapenderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia.
Intensitas penderitaanbertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitaspenderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi oranglain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan

SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabtsiksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian,ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikanseseorang merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang, ketakutan, keakitan, kegagalan. Paraahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yangharus ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya supaya mendapatkanperawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderitahidup dalam keadaan ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah

            Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban. Adapun siksaan bersifat psikis dapat di klasifikasi seperti:

• Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
• Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
• Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.
• Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.

Upaya mengatasi masalah dalam penderitaan menurut saya ialah :
-         Percaya bahwa setiap cobaan yang kita alami ialah semata-mata hanya lika-liku kehidupan yang harus kita hadapi
-         Berdoa dan mengucap syukur kepada sang pencipta dalam segala situasi selagi senang maupun susah
-         Percaya pada diri sendiri dan mengetahui mana yang baik dan benar bagi kehidupan masing-masing


Manusia dan Kebudayaan
Manusia

Dipandang dari segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan sistemyang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satusama lain dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis yang tergolong dalamgolongan mahluk mamalia ( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin memperolehkeuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan( politik ). Dan lain sebagainya.

1.       Manusia itu terdiri dari empat unsure yang saling terkait, yaitu:
            a.Jasad; yaitu badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruangdan waktu.
b.Hayat; yaitu mengandung unsure hidup, yang ditandai dengan gerak
c.Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran,suatu kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
d.Nafs; dalam pengertian diri atau keakuan, yaitu kesadaran tentan diri sendiri

          2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu :
    a.Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive dan paling tidak nampak. Id merupakan libidomurni, atau energi psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait masalah sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan dengan lingkungan luar diri,tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengandunia luar.
b.Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali disebutsebagai kepribadian “eksekutif” karena peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osialyang dapat dimengerti oleh orang lain.
c.Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat tahun.Dibandingkan dengan Id dan ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentukdari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkancontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terinternalisasi.

Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaanbanyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat.
Karya masyarakatmenghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.
Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan alam arti luas., didalamnya termasuk, agama, ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia. Yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya ciptamerupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lainmenghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dancipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan kepentingan sebagianbesar, bahkan seluruh masyarakat.

Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusiasebagai mahluk sosial, yang digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, untukmemenuhi segala kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.

Atas dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :

1.unsur religi
2.sistem kemasyarakatan
3.sistem peralatan
4.sistem mata pencaharian hidup
5.sistem bahasa
6.sistem pengetahuan
7.seni

Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
1.wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma, peraturan dansejenisnya. Ini merupakan wujud idealkebudayaan. Sifatnya abstrak, lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
2.kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3.kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Materi
 
Perubahan kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya, ataukarena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.

                                    http://www.scribd.com/doc/21572818/10/Pengertian-Penderitaan
                                                http://massofa.wordpress.com