Manusia dan
Penderitaan
MANUSIA
Manusia
adalah makhluk social yang dalam kehidupannya manusia tidak mampu hidup
sendirian.
Di
dalam kehidupan bersosialisasi manusia tentu pernah mengalami penderitaan,
penderitaan yang kecil maupun besar. Cobaan tersebut berupa tahapan dan
rintangan yang menguji manusia dalam kehidupan, cobaan tersebut akan lebih
menguji kesabaaran dan lebih menggingatkan manusia dengan sang pencipta.
Terkadang
manusia lupa akan sang pencipta ketika sedang bergembira mendapatkan sesuatu
yang mereka mau. Tetapi ketika manusia sedang di hadapi masalah besar, mereka
hanya bias mengeluh dan baru akan mengingat serta meminta tolong pada sang
pencipta. Alangkah baiknya manusia mengingat sang pencipta dikala susah maupun
sedang bergembira.
Mengucap
syukur ketika sedang bahagia karna mendapat sesuatu yang di inginkan dan
memohon ampun ketika sedang mengalami kesulitan.
Susah maupun senang merupakan roda yang silih berganti tejadi dalam kehidupan manusia.
Penderitaan
dating tiba-tiba tak terduga oleh manusia, oleh karna itu manusia harus mampu
dan siap menghadapi segala macam jenis cobaan yang terjadi.
PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari
bahasa sansekerta dhra artinya menahan ataumenanggung.
Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang
tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupapenderitaan lahir atau batin atau
lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia.
Intensitas penderitaanbertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan.
Namun peranan individu juga menentukan berat-tidaknya intensitaspenderitaan. Suatu pristiwa yang dianggap penderitaan
oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi
oranglain. Dapat pula
suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit kembali bagi seseorang, atau
sebagai langkah awal untuk
mencapai kenikmatan dan kebahagiaan
SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasman, dan dapat
juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akiabtsiksaan yang dialami seseorang, timbullah
penderitaan. Siksaan yagn sifatnya psikis bisa berupa : kebimbangan, kesepian,ketakutan. Ketakutan yang berlebih-lebihan yang
tidak pada tempatnya disebut phobia.banyak sebab yang menjadikanseseorang
merasa ketakutan antara lain : claustrophobia dan agoraphobia, gamang,
ketakutan, keakitan, kegagalan. Paraahli ilmu jiwa cenderung berpendapat bahwa
phobia adalah suatu gejala dari suatu problema psikologis yang dalam, yangharus
ditemukan, dihadapi, dan ditaklukan sebelum phobianya akan hilang. Sebaliknya
ahli-ahli yang merawat tingkah lakupercaya
bahwa suatu phobia adalah problemnya dan tidak perlu menemukan sebab-sebabnya
supaya mendapatkanperawatan dan pengobatan. Kebanyakan ahli setuju bahwa
tekanan dan ketegangan disebabkan oleh karena si penderitahidup dalam keadaan
ketakutan terus menerus, membuat keadaan si penderita sepuluh kali lebih parah
Siksaan
yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak
dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama
dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban. Adapun
siksaan bersifat psikis dapat di klasifikasi seperti:
• Kebimbangan, siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana akan meraka ambil dan mereka tidak ambil. Situasi ini sangat membuat psikis manusia tidak stabil dan butuh pertimbangan yang amat sangat sulit.
• Kesepian, merupakan perasaan sepi yang amat sangat tidak diinginkan oleh setiap manusia. Pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk yang bersosial ,hidup bersama dan tidak hidup seorang diri.Faktor ini dapat mengakibatkan depresi kejiwaan yang berat dan merupakan siksaan paling mendalam yang menimpa rohani manusia
• Ketakutan, adalah suatu reaksi psikis emosional terhadap sesuatu yang ditakuti oleh manusia.
• Rasa takut ini dapat menimbulkan traumatik yang amat mendalam. Dampaknya manusia bisa kehilangan akal pikirannya dan membuat manusia berkejatuhan mental.
Upaya mengatasi masalah dalam penderitaan
menurut saya ialah :
-
Percaya bahwa setiap cobaan yang kita alami
ialah semata-mata hanya lika-liku kehidupan yang harus kita hadapi
-
Berdoa dan mengucap syukur kepada sang
pencipta dalam segala situasi selagi senang maupun susah
-
Percaya pada diri sendiri dan mengetahui mana
yang baik dan benar bagi kehidupan masing-masing
Manusia
dan Kebudayaan
Manusia
Dipandang dari
segi ilmu eksakta, manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang
membentuk jaringan sistemyang dimiliki oleh manusia ( ilmu kimia ). Manusia
merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satusama lain
dan merupakan kumpulan dari energi ( ilmu fisika ). Manusia merupakan mahluk biologis
yang tergolong dalamgolongan mahluk mamalia
( biologi ). Dalam ilmu-ilmu sosial, manusia merupakan mahluk yang ingin
memperolehkeuntungan atu selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut
homo economicus ( ilmu ekonomi ). Manusia merupakan mahluk sosial yang tidak
dapat berdiri sendiri ( sosiologi ), mahluk yang selalu ingin mempunyai
kekuasaan( politik ). Dan lain sebagainya.
1. Manusia itu terdiri
dari empat unsure yang saling terkait, yaitu:
a.Jasad; yaitu badan kasar
manusia yang nampak pada luarnya,
dapat diraba, dan difoto, dan menempati ruangdan waktu.
b.Hayat; yaitu mengandung unsure
hidup, yang ditandai dengan gerak
c.Ruh; yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya
yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran,suatu
kemampuan mencipta yang bersift konseptual yang menjadi pusat
lahirnya kebudayaan.
d.Nafs; dalam pengertian diri atau
keakuan, yaitu kesadaran tentan diri
sendiri
2. Manusia sebagai satu kepribadian yang mengandung 3 unsur yaitu
:
a.Id. Yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitive
dan paling tidak nampak. Id merupakan libidomurni,
atau energi psikis yang menunjukkan cirri alami yang irrasional dan terkait
masalah sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran. Id tidak berhubungan
dengan lingkungan luar diri,tetapi
terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator
antara insting Id dengandunia luar.
b.Ego. Merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama
kali dibedakan dari Id, seringkali disebutsebagai kepribadian “eksekutif” karena
peranannya dalam menghubgunkan energi Id ke dalam saluran osialyang dapat dimengerti oleh orang lain.
c.Superego. Merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia limat tahun.Dibandingkan dengan Id dan ego, yang
berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentukdari lingkungan eksternal. Jadi superego menunjukkan
pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkancontrol diri melalui sistem imbalan
dan hukuman yang terinternalisasi.
Pengertian
Kebudayaan
Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya
saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat
lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian
kebudayaanbanyak sekali dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan
oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,yang
merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta
masyarakat.
Karya masyarakatmenghasilkan teknologi dan kebudayaan
kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat
diabdikan untuk kepntingan masyarakat.
Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan segala norma dan nilai
masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan alam
arti luas., didalamnya termasuk, agama, ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil
ekspresi dari jiwa manusia. Yang hidup sebagai anggota masyarakat. Selanjtunya
ciptamerupakan kemampuan mental, kemampuan
piker dari orang yang hidup bermasyarakat dan yang antara lainmenghasilkan filsafat serta ilmu pengetahuan. Rasa
dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa dancipta dikuasai
oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya, agar sesuai dengan
kepentingan sebagianbesar, bahkan seluruh masyarakat.
Dari pengetian tersebut menunjukkan bahwa kebudayaan itu
merupakan keseluruhan ari pengetahuan manusiasebagai mahluk sosial, yang
digunakan untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi,
untukmemenuhi segala
kebutuhannya serta mendorong terwujudnya kelakuan manusia itu sendiri.
Atas
dasar itulah para ahli mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya
diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
1.unsur religi
2.sistem kemasyarakatan
3.sistem peralatan
4.sistem mata pencaharian hidup
5.sistem bahasa
6.sistem pengetahuan
7.seni
Bertitik tilah
dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain
:
1.wujud sebagai suatu kompleks dari ide, gagasan, norma,
peraturan dansejenisnya. Ini merupakan wujud idealkebudayaan. Sifatnya abstrak,
lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
2.kebudayaan
sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
3.kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia
Materi
Perubahan
kebudayaan pada dasarnya tidak lain dari para perubahan manusia yang hidup
dalam masyarakat yang menjadi wadah
kebudayaan itu. Perubahan itu terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan
manusia lainnya, ataukarena hubungan antara kelompok manusia dalam masyarakat.
Tidak ada kebudayaan yanga statis, setiap perubahan kebudayaan mempunyai
dinamika, mengalami perubahan; perubahan itu akibat dari perubahan masyarakat
yang menjadi wadah kebudayaan tersebut.